Jumat, 22 April 2011

Bumi tak kenal lelah

Ketika semua mengucapkan kata-kata yang sama: "Selamat Hari Bumi!". 22 April 2011 nampaknya sudah banyak yang mendapatkan undangan dari bumi kita untuk rayakan hari jadinya (entah menurut siapa) dan mengajak kita berbondong-bondong hasilkan aksi nyata yang mampu mebnatunya untuk tidak berduka, seperti yang biasa dilakukan manusia.

Ironis memang, seperti hari ini saja bumi kita diingat untuk beberapa saat, seperti benar-benar datang ke pesta ulang tahun, tiup lilin, potong kue, bercanda gurau sejenak lalu pulang dan kembali lagi ke rutinitas kita masing-masing. Hari itu menggambarkan keceriaan beberapa saat dalam hitungan jam, menit bahkan detik. Bahkan hanya segelintir orang saja yang dating ke perhelatannya. Beebrapa lebih memilih untuk menghadiri hajatan Justin Bieber sang idola remaja.

Bumiku, hari ini tak ada hal berarti yang ku lakukan bagimu. Seperti yang telah ku ungkapkan di salah satu jejaring sosialku: “Bumiku, potong kue di tengah belantara utanmu yang hamper lenyap. Tiup lilinmu saat es di kutub telah mencair dan berdo’alah bagi hati para manusia yang telah merusakmu”. Selamat hari jadi bumiku, setidaknya kita berjuang bersama kawan-kawan dalam jajaran depan Kesatria Pelangi!

Tidak ada komentar:

Posting Komentar