Minggu, 30 Oktober 2011

november rain

Ciri khas utama bulan yang diakhri dengan -ber biasanya adalah curah hujan yang tinggi. Kalau kata orang tua dulu sih ya punaknya musim hujan ini akan ada saat tahun baru Cina atau Imlek nanti, biasanya akan hujan lebat disertai petir yang katanya pertanda rejeki. Tapi, anehnya memasuki musim -ber sejak September lalu bahkan belum juga menandakan adanya musim hujan, cuma awan mendung saja yang rajin nongol di langit, tapi titik-titik air kayaknya belum terlalu cukup untuk menjenuhkan awan dan memicu kondensasi (awannya belom berat jadi hujannya belum turun, hehe).

Yah, berharap saja sebentar lagi sudah bisa normal, kalau memang waktunya hujan ya silahkan lah hujan. Jangan sampai para petanio terganggu waktu tanam dan panennya akhirnya, kita-kita juga yang kena dampaknya. Seperti akhir-akhir ini, negara kita yang dulunya swasembada pangan, eh bisa-bisanya malah jadi importir beras dari negara tetangga (tanya kenapa ya...). Padahal di daerah Jawa masih banyak kok sawah tadah hjan yang saya temui, dan bahkan beberapa diantaranya terbentang luas. Semoga saja hujannya segera turun, jadi ada yang ditadah sama swahnya (namanya juga tadah hujan).

Indikator utama yang saya gunakan untuk mengendus datangnya musim hujan adalah hidung. Akhir-akhir ini hidung udah mulai meler sendiri tanpa sebab yang jelas, pancaroba itu artinya! Semakin senang, karena ada harapan untuk mengubah nasib bangsa pengimpor beras ini. Semoga hujan lekas turun, tapi jangan deras-deras juga nanti banjir...

Yah, hujan tau lah gimana baiknya..
;)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar