Jumat, 28 Mei 2010

bukan akhir riwayat para pejuang

ketika malam ini,,hitungan sudah dimulai dengan beberapa menit menit yang telah kami lalui
terdengar hitungan mundur beberapa detik kemudian yang berlalu untuk mengenang jalan panjang yang kami tempuh

di bawah guyuran air hujan menunggu di depan mini market kesayangan,,kami menggelar suasana itu
ketika bapak bapak berlalu bahkan tercengan dengan apa yang tengah kami nikmati (kebersamaan)
di saat yang sama pula kami hanya melontarkan sebuah senyuman sebagai simpul perdamaian yang kerap melambangkan hati kami,para pejuang

beberapa kawan sedang bersandar pada halaman tempat kami biasa menyempatkan diri untuk menenggak secangkir kopi (berdua belas) dan membatik yang tak kunjung jadi jua, mereka mungkin tengah menikmati hawa terakhir yang kami akan rasakan bersama. betapa tidak, aroma pekat akan perjalanan pulang menuju kampung halaman tercinta tengah menjadi angan teman teman yang ada.

tiga puluh hari kurang kami di pulau dewata ini yang menyimpan berbagai intrik dan pesonanya tersendiri, mampu melahirkan sebuah pemikiran mengenai negeri tercinta yang elok dan terkemuka. ketika perjuangan kami tengah dipadamkan, kami bukannya berhenti. tapi kami hanya sekedar istirahat untuk kemudian menempuh perjalanan yang tak kalah panjangnya ke depan.

garisan ini bukan di atas kertas atau dengan secarik pena, tapi dituangkan pada layar dunia maya yang setia menjadi pelabuhan terakhir kami untuk mengakses data. walau begitu, garisan ini bukan perasaan maya belaka, garisan ini sebagai bukti. Kami, para pejuang pernah mambenamkan jangkar di birunya laut Pulau Bali.




perjalanan ini telah berujung, kawan...
ikatan kita tak akan lekang.
semangat!

Tidak ada komentar:

Posting Komentar