Kamis, 29 September 2011

sudut pandanganmu yang pertama


Kota kecil itu, yang menjadi ibukota Jawa Tengah mampu melambungkan segala kekagumanku kepadamu. Dibalut kaos hitam itu dengan penuturan penuh makna masih terekam jelas bagaimana peserta pelatihan saat itu menaruh simpati yang sama pada ucapanmu. Diamku bukan tak memperhatikanmu saat itu, tetapi aku lebih memilih untuk meresapinya dalam setiap hitungan detik waktuku.
Sesekali kau membidikkan pandangan kepadaku, hanya dalam senyum ku mampu membalasnya penuh arti. Ditemani kawan akrabmu si mungil D70 dan akhirnya kau jeli mencari-cari sudut yang kau anggap akan indah dalam pandanganmu. Nuansa hitam putih dalam sederhana, membalut semua suka cita yang kurasakan.



-Saat itu, sudut pandanganmu yang pertama dan sangat indah gubahannya sebagai wujud yang kita namakan, cinta-

Tidak ada komentar:

Posting Komentar